RESOLUSI KONFLIK DAN AIKIDO

3 orang profesional kesehatan mental dan aku baru-baru ini menawarkan 2 hari lokakarya bagi perempuan dalam manajemen kemarahan. Pada awal hari, para perempuan pertanyaan `s menetapkan agenda, memberikan indikasi yang jelas di mana mereka berada dan ke mana mereka kita untuk pergi, bagaimana saya bisa mengontrol anak-anakku? Apa yang harus saya lakukan dengan kemarahan di lain? Mana kemarahan saya berasal? Bagaimana saya bisa mengontrol kemarahan? Apa alternatif yang efektif untuk kekerasan?

Seperti yang saya anggap maksud kami dalam lokakarya dan para peserta `keinginan, aku terpana oleh kebutuhan untuk alternatif baru bagi penyelesaian konflik. Hal ini telah menjadi jelas bagi saya bahwa alternatif ini dapat menjadi apa yang disebut "aikido alternatif"

Yang berikut penyulingan di sini adalah bahwa alternatif seperti yang telah saya datang untuk memahaminya baik aikidoist dan sebagai profesional kesehatan mental yang bekerja dengan orang-orang bergumul dengan kemarahan dan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam sejarah pribadi kita, kita semua belajar strategi khusus respons yang kita kembali pada masa konflik. 3 strategi umum

1. Fight - penerbangan-freeze

2. Gangguan-defleksi-redirection

3. The aikido alternatif

Setelah mengakui bahwa ini adalah alternatif, kita dapat mempelajari mereka, menilai efektivitas mereka, dan memutuskan bagi diri kita sendiri yang paling berguna dalam hidup kita.

FIGHT - PENERBANGAN - Freeze

Menurut teori dibuat populer pada pertengahan 70 `s tanggapan fisiologis dalam diri kita diawali sebagai respon terhadap bahaya yang akan datang, dan kita kemudian bertindak (atau gagal untuk bertindak) dengan melawan, kabur, atau pembekuan sebagai situasi mendikte - bereaksi terhadap kita sendiri kekacauan batin sebagai situasi meningkat.

Pada akhirnya, strategi ini mungkin tidak memuaskan, karena harga diri mungkin rusak. Juga, konflik adalah menunda, tidak diselesaikan, dan orang terjebak dalam masalah, tidak mampu bergerak dalam cara yang memuaskan.

Penyelesaian konflik memerlukan pendekatan yang berpusat mengalir - suatu pendekatan yang memungkinkan kita untuk bergerak dalam hubungan satu sama lain. Para stuckness pertarungan - penerbangan-strategi membekukan bekerja melawan resolusi.

Selingan - defleksi - Redirection

Mereka yang mengikuti strategi ini berusaha untuk membelokkan atau mengalihkan konflik dengan pengenalan masalah yang tidak relevan yang membayangi dan mendistorsi konflik asli.

Meskipun upaya-upaya tersebut mungkin pada awalnya tampak bekerja, bantuan ini hanya sesaat. Akibatnya, deflektor berusaha untuk mengabaikan masalah - untuk menyangkal bahwa itu ada. "Mungkin itu akan hilang atau mengurus dirinya sendiri" tampaknya deflektor katakan.

Sikap ini membuat resolusi konflik yang efektif sulit atau tidak mungkin. Perasaan atau berurusan dengan Distracter adalah salah satu pusing. Sejak penggunaan strategi keseimbangan lawan, ia juga cenderung untuk menempatkan mereka berjaga-jaga, sehingga memunculkan sebuah respons defensif. Kedua belah pihak dalam konflik ini disimpan dalam sebuah pernah melebar, memusingkan lingkaran putus asa. Tingkat kemarahan di kedua terus meningkat, dan hasilnya tidak lebih memuaskan daripada perkelahian - penerbangan - strategi membeku. Tidak ada yang diselesaikan.

Resolusi konflik yang sukses, orang harus dapat berubah secara spontan dan beradaptasi secara spontan situasi mereka. Dalam kasus Distracter, ketidakrelevanan mencegah spontanitas

AIKIDO ALTERNATIF

Ketika orang mengikuti aikido alternatif, mereka tidak bertemu kekerasan dengan kekerasan atau melarikan diri. Kemarahan dan konflik yang tidak dibelokkan atau ditolak. Sebaliknya mereka dijinakkan dengan membiarkan mereka menjalankan pilihan mereka jalan dengan bergabung nad campuran, orang yang mengadopsi strategi ini akhirnya defuses mereka dengan imobilisasi.

Di sini individu dalam konflik mengakui bahwa dasar kondisi kami yang sama bagi kita semua - bahwa kita tidak sangat berbeda dari satu sama lain. Menyadari hal ini, kita dapat berbaur dan bergabung dengan operasi mimesis, mulai perjalanan ke resolusi, harmoni, dan kedamaian. Sebagai serangan uke `s pikir dipandu Nage` s perpanjangan energi fisik dan mental, bermusuhan konfrontasi dan konflik dapat didisipasi berpikir empatheic keterampilan mendengarkan, refleksi, pertanyaan, uraian dan penjelasan.

Aikido alternatif yang dimulai pada diri, bukan lain. Untuk memulai, kita harus mengakui kepemilikan perasaan kita dan mengambil tanggung jawab atas perilaku kita. Kita harus mengembangkan kuat, tenang pusat.

Aikido mengadopsi alternatif, kita mengambil non - mengancam postur, memelihara yang mengundang ma-ai yang tidak membangkitkan pengertian, dan tetap peduli untuk kesejahteraan semua orang yang terlibat. Aikido alternatif yang karenanya merupakan perwujudan cinta. Akibatnya, kita mengikuti saran dari o sensei `s doka

Untuk kepentingan jalan


Melengkung Bawalah musuh

Pengertian mereka dengan memanfaatkan

Kata-kata dorongan dan instruksi

Didasarkan pada teknik-teknik cinta

Menerima aikido alternatif, kita dapat melanjutkan lawan kita `energi kepada kesimpulan logis. Antagonis tidak hanya diperbolehkan, tetapi didorong untuk melampiaskan energi. Para parutan kemarahan antagonis, semakin besar kebutuhan protagonis untuk berbaur dan bergabung. Tetapi semakin besar kemarahan antagonis, semakin cepat pencampuran dapat membawa konflik yang damai, harmonis resolusi.

Di tengah tanda dalam manajemen kemarahan kita lokakarya, para peserta bertanya bagaimana presenter itu memenuhi harapan. Ada yang marah dan frustrasi. Setelah datang berharap jawaban cepat, mereka menemukan bahwa mereka sedang diperkenalkan kepada suatu proses. Sebagai presenter, kami menggunakan kesempatan memberi mereka model alternatif aikido. Pertama, kami mendorong mereka untuk menggambarkan dan melampiaskan frustrasi. Lalu kami mendesak mereka untuk merangkul proses - bukan sebagai tujuan tetapi sebagai suatu perjalanan. Didengarkan, kemarahan itu dijinakkan. Harmoni adalah membangun kembali, dan kami akhirnya mencapai titik di mana semua orang merasa bahwa mereka telah diperoleh dari pengalaman.